Layakkah tersenyum, ketika harus bersedih ?

22 Apr 2016 23:51 4191 Hits 6 Comments

Setiap karya yang muncul, pasti ada makna tertentu menyertainya. Baik itu sastra, music maupun perfilm-an. Dalam sebuah peran oleh seorang tokoh dalam perfilm-an, telah diatur sedemikian rupa, agar makna ataupun pesan film tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan mudah diterima oleh para penikmatnya.

(sumber : http://giamcanantoan.org.vn/wp-content/uploads/2015/03/avocat-divort-4.png)

Jodoh merupakan anugerah paling berharga yang telah disiapkan oleh sang Pemilik Hati untuk setiap insan yang telah mengikrarkan sebuah janji suci. Jodoh tidak datang begitu saja, banyak rintangan dan jauhnya perjalanan yang harus ditempuh untuk menemukan jodoh itu. Akan hadir rasa bahagia yang teramat sangat ketika telah bertemu dengan jodoh yang lama dinantikan kehadirannya.

Berbicara mengenai jodoh, penulis teringat dengan kata bijak pak Mario Teguh. Beliau berkata : ”jodohmu sebetulnya ada di tanganmu, ada di dalam keputusanmu, dan Tuhan tinggal menyetujui. Jadi bisa ada dua sudut pandang; yang pertama, jodoh itu ada di tangan Tuhan, lalu kita yang minta dan memantaskan diri untuk menerima yang terbaik, atau yang kedua, jodoh itu ada di tanganmu, engkau yang memilih, dan Tuhan yang menyetujui. Tak masalah apakah kau pilih sudut pandang yang pertama atau kedua, yang paling penting adalah kualitas dirimu, yaitu kepantasanmu untuk dihadiahi oleh Tuhan jodoh yang sebaik-baiknya.”

Dalam sebuah tulisan seorang ustads, beliau megatakan 3 tanda-tanda jodoh.

  1. Siapa yang paling bisa Memaklumi keadaan anda.
  2. Siapa yang paling bisa Memaafkan kesalahan anda.
  3. Siapa yang paling bisa Memotivasi diri anda.

Tak dapat dipungkiri, datangnya jodoh secara tiba-tiba. Bisa jadi jodoh berasal dari orang terdekat, misalnya teman, sahabat, maupun kerabat keluarga. Atau mungkin berasal dari keluarga yang jauh, bahkan tak pernah ditemui sebelumnya. Namun, begitulah jodoh. Siapkanlah dirimu untuk menjemput jodohmu.

Bagaimanakah seharusnya perasaan ketika melihat jodoh yang sudah disiapkan, namun sedang menjalin hubungan (suami-istri) dengan orang lain ? Begitulah kira-kira kisah yang diadegankan oleh Reza Rahardian untuk menantikan jodohnya yaitu Laudya Cynthia Bella yang sedang menjadi istri dari Vino G. Bastian dalam film Talak 3.

Dalam film yang disutradarai oleh Ismail Basbeth bersama Hanung Bramantyo, dikisahkan bahwa Reza Rahardian bersahabat dengan Laudya Cynthia Bella semenjak kecil hingga dewasa, bahkan sampai Bella menjadi istri pria lain. Namun karena cinta yang dijaga oleh Reza terhadap Bella, membuatnya tak boleh meninggalkan sang idaman begitu saja. Bahkan jika harus mengorbankan perasaan. Demi untuk melihat dan membantu mengukir senyuman diwajah sang idaman tersebut.

Inilah Pemain Film Talak 3

Film yang digarap oleh MD Pictures, ini bersifat komedian. Tak sebatas menyampaikan pesan humor kepada para penonton, namun juga memberikan banyak pelajaran dalam menjalani hidup ini. Misalnya saja, mengajarkan arti kesetiaan, kerukunan, persahabatan, pengambilan keputusan, dan yang paling penting adalah pelajaran mengenai Talak.

Yang paling tidak baik dalam menjalani hubungan suami-istri, adalah ketika suami melakukan Talak terhadap istrinya. Apalagi sampai melakukan Talak 3. Nah, inilah kisah yang diadengankan oleh Vino dan Bella, dalam menghadapi kasus “talak tingkat 3” dalam urusan rumah tangga mereka.

Ketika menonton film Talak 3, muncul pertanyaan dibenak Penulis, bolehkah langsung melakukan Talak 3, tanpa melalui Talak 2 dan Talak 1 ? 

Pertanyaan itu, bisa terjawab berdasarkan pada hadist berikut :

“Di masa Rasulullah SAW, Abu Bakar, lalu dua tahun di masa khilafah ‘Umar muncul ucapan talak tiga dalam sekali ucap. ‘Umar pun berkata, “Manusia sekarang ini sungguh tergesa-gesa dalam mengucapkan talak tidak sesuai dengan aturan Islam yang dulu pernah berlaku, yaitu talak itu masih ada kesempatan untuk rujuk. Karena ketergesa-gesaan ini, aku berharap bisa mengesahkan talak tiga sekali ucap.” Akhirnya ‘Umar pun mengesahkan talak tiga sekali ucap dianggap telah jatuh tiga kali talak.” (HR Muslim no 1472)

Jadi, dapat dinyatakan bahwa, boleh seorang suami langsung melakukan Talak 3 terhadap istrinya. Tapi dengan konsekuensi yang telah ditetapkan dalam Islam.

Hal ini juga diadegankan dalam film Talak 3 yang di naskahkan oleh Bagus Bramanti dan Salman Aristo. Dalam  ceritanya, Vino G. Bastian -dalam keadaan marah-langsung melakukan Talak 3 terhadap Laudya Cynthia Bella. Peristiwa tersebut dilakukan di Pengadilan agama dan dilakukan didepan para saksi. Sehingga haram hukumnya, diantara mereka berdua melakukan hubungan suami-istri. Namun karena suatu hal, maka Vino meminta untuk Rujuk dengan Bella. Akan tetapi hal tersebut tidaklah mudah. Karena, istri yang telah di Talak 3 harus sudah menikah dengan pria lain, digauli oleh suami barunya, lalu kemudian diceraikan oleh suami barunya tersebut. Tetapi dalam adengannya, Vino mencarikan suami baru sementara untuk Bella, dia tak menerima jika Bella digauli oleh suami barunya tersebut.  Dalam kasus seperti ini sebenarnya tak boleh terjadi pernikahan pura-pura, karena hal ini dilarang. Pernikahan seperti ini disebut pernikahan muhallil.

Tim penyusun naskah film ini patut diacungi jempol, karena melibatkan unsur keagamaan dengan baik dalam cerita. Terlebih lagi ketika disimak berdasarkan terjemahan ayat, seperti berikut : “Kemudian jika si suami menlalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan istri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.” (Al Baqarah(2):230)

Ketentuan Talak tiga atau disebut juga dengan talak ba’in kubraa ini juga selaras dengan pengaturan yang dapat ditemui dalam Pasal 120 KHI, yaitu :

“Talak ba'in kubraa adalah talak yang terjadi untuk ketiga kalinya. Talak jenis ini tidak dapat dirujuk dan tidak dapat dinikahkan kembali kecuali apabila pernikahan itu dilakukan setelah bekas istri menikah dengan orang lain dan kemudian terjadi perceraian ba'da al dukhul dan habis masa iddahnya.”

Jadi, jika suami dalam pertanyaan Anda ingin “rujuk kembali” dengan istri setelah talak tiga dijatuhkan, maka si istri harus menikah dengan seorang muhallil. Setelah menikah dengan muhallil, lalu si istri yang dijatuhkan talak tiga itu cerai ba'da al dukhul dan harus melewati masa iddahnya. Setelah itu, si istri bisa dinikahkan kembali oleh suami pertama yang menjatuhkan talak tiga kepadanya.

Namun seberapa besarpun perjuangan yang dilakukan oleh Vino, tidak akan merubah takdir bahwa jodoh Bella adalah Reza. Karena jodoh itu sudah ditetapkan.

Jadi, sahabat pembaca jangan khawatir jika belum menemukan jodoh. Janji Allah itu pasti. Allah Taala berfirman : “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda (kekuasananNya) bagi kaum yang berfikir”. (QS. Ar-Ruum:30)

About The Author

Arwin Darwis 30
Ordinary

Arwin Darwis

Setidaknya, ada keinginan untuk BERKARYA. .
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel